وَهُوَ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشْرًۢا بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِۦ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ ٱلْمَآءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ ٱلْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Arab-Latin Wa huwallażī yursilur-riyāḥa busyram baina yadai raḥmatih, ḥattā iżā aqallat saḥāban ṡiqālan suqnāhu libaladim mayyitin fa anzalnā bihil-mā`a fa akhrajnā bihī ming kulliṡ-ṡamarāt, każālika nukhrijul-mautā la'allakum tażakkarụnArtinya Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya hujan; hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Al-A'raf 56 ✵ Al-A'raf 58 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Tentang Surat Al-A’raf Ayat 57 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 57 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penjabaran dari kalangan ahli tafsir terkait kandungan surat Al-A’raf ayat 57, antara lain seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan Allah , Dia lah yang telah mengirim angin-angin yang baik dengan membawa kabar gembira akan datangnya hujan yang ia sebarkan dengan izin Allah, sehingga makhluk-makhluk akan meresakan kegembiraan terhadap rahmat Allah, hingga apabila angin itu telah menghimpun awan yang sarat dengan air hujan, Allah menyiramnya dengan air hujan tersebut supaya bisa menghidupkan daerah yang tanahnya telah tandus dan telah mengering pepohonan dan tanaman-tanamannya, maka dengan itu, Allah menurunkan air hujan, dan Allah menumbuhkan dengan sebab hujan itu rerumputan, pepohonan, dan tanaman-tanaman. Setelah itu, pohon-pohon kembali dipenuhi oleh berbagai macam buah-buahan. Sebagiamana kami menghidupkan daerah yang telah mati dengan air hujan, Kami pun akan menghidupkan orang-orang mati dari kubur-kubur mereka dalam keadaan hidup-hidup setelah kehancuran mereka agar kalian dapat mengambil pelajaran dengan itu, dan selanjutnya kalian menjadikannya sebagai petunjuk terhadap keesaan Allah dan kekuasaanNya untuk membangkitkan jasad yang telah mati.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram57. Allah -Subḥānahu- adalah Rabb yang mengirimkan angin untuk memberi kabar gembira akan datangnya hujan. Sampai ketika angin itu membawa gumpalan awan pekat yang berisi air, maka Kami giring awan itu ke daerah yang gersang, lalu Kami turunkan air hujan di daerah tersebut. Kemudian dengan air itu Kami menumbuhkan segala macam buah-buahan. Dan sebagaimana Kami menumbuhkan buah-buahan itu, Kami akan mengeluarkan orang-orang yang mati dari dalam kuburnya dalam kondisi hidup. Kami melakukan hal itu dengan harapan agar kalian -wahai manusia- mengingat kekuasaan Allah dan keindahan ciptaan-Nya. Sesungguhnya Dia Mahakuasa untuk menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah57. Allah mengabarkan tentang karunia-Nya dalam menghidupkan bumi yang mati, sebagai bukti adanya hari kebangkitan. Dia mengirim angin sebagai pembawa kabar gembira akan datangnya hujan; hingga jetika angin itu telah mengumpulkan awan-awan mendung yang dipenuhi air, Kami menurunkannya ke tanah yang tandus yang tidak ada tanaman. Sehingga dengan keagungan dan kekuasaan Kami yang sempurna, Kami menurunkan hujan dari awan tersebut, lalu dengan air itu Kami tumbuhkan segala jenis buah-buahan. Sebagaimana Kami mengeluarkan buah-buahan dari tanah yang tandus, demikian pula Kami mengeluarkan dan menghidupkan orang-orang mati dari kubur mereka pada hari kebangkitan. Hal ini agar kalian mengingat kekuasaan Allah dan beriman kepada hari dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah57. وَهُوَ الَّذِى يُرْسِلُ الرِّيٰحَ Dan Dialah yang meniupkan angin Ayat ini mengandung penyebutan salah satu nikmat dari nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya serta sebagai bukti atas ke-Esaan-Nya dan ketetapan sifat ketuhanan-Nya. بُشْرًۢا sebagai pembawa berita gembira Yakni angin yang membawa berita gembira berupa hujan. حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung Yakni hingga ketika angin itu berhembus membawa awan yang berat karena mengandung air. سُقْنٰهُKami halau Yakni awan itu. لِبَلَدٍ مَّيِّتٍke suatu daerah yang tandus Yakni tanah gersang yang tidak ada tumbuhan padanya. فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَآءَlalu Kami turunkan hujan di daerah itu Yakni di tanah tersebut. فَأَخْرَجْنَا بِهِۦmaka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu Yakni dengan air hujan itu. مِن كُلِّ الثَّمَرٰتِ ۚ pelbagai macam buah-buahan Yakni dengan semua jenisnya. كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati Yakni sebagaimana dikeluarkannya buah-buahan dengan cara yang menakjubkan tersebut maka adakah sesuatu yang menghalangi Allah untuk mengeluarkan orang-orang mati dari kubur mereka. لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran Sehingga kalian mengetahui besarnya kekuasaan-Nya dan keluarbiasaan ciptaan-Nya, serta mengetahui bahwa Dia berkuasa untuk membangkitkan kalian.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah57. Dialah Allah SWT yang mengutus angin kencang yang membawa kabar baik dan hujan deras, hingga apabila angin itu membawa awan yang penuh dengan air, Kami halau awan itu untuk menghidupkan tanah tandus yang tidak ada tanaman di dalamnya, lalu Kami turunkan air di negeri itu, lalu Kami tumbuhkan berbagai jenis buah. Sebagaimana menumbuhkan buah dan tanaman itu, Kami mengeluarkan orang-orang mati dari kuburan dalam keadaan hidup pada hari pembangkitan, supaya kalian merenung dan mempelajari kuasa Allah untuk membangkitkan dan atas segala sesuatu, serta supaya kalian beriman hanya kepada Allah, tiada sekutu bagiNya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDialah yang mengutus angin sebagai kabar gembira} kabar gembira {yang mendahului kedatangan rahmatNya} mendahului hujan {sehingga apabila angin itu membawa} angin itu membawa {awan yang berat} yang mengandung air {Kami halau ia ke suatu negeri yang mati} negeri yang tandus, tiada tumbuhan di dalamnya {lalu Kami turunkan hujan di sana. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kalian ingatMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H57 Allah menjelaskan salah satu bukti kuasaNya dan salah satu bentuk karuniaNYa. Dia berfirman ”dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum datang RahmatNya hujan” yakni angin yang membawa hujan, yang memicu hujan dari bumi dengan izin Allah maka makhluk bersuka cita dengan rahmat Allah dan hati mereka menjadi tenang sebelum ia turun. ”hingga apabila angin itu membawa awan mendung” sebagian darinya meniupnya lalu ia bertemu dengan angin yang lain, dan bersatu dengan angin yang lain lagi. ”kami halau ke suatu daerah yang tandus” hewan-hewannya hampir mati dan manusianya hampir berputus asa atas rahmat Allah “lalu kami turunkan” pada daerah yang tandus itu “hujan” yang deras dari awan itu. Allah mengirimkan angin yang mengucurkannya dan angin yang meratakannya dengan izin Allah. Lalu kami tumbuhkan dengannya tumbuhan-tumbuhan, maka mereka bersuka cita dengan rahmat Allah, dan menikmati kebaikan Allah. FirmanNYa ”seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang mati. mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” Yakni sebagaimana kami hidupkan bumi setelah ia mati dengan tumbuhan-tumbuhan, maka begitu pula kami mengeluarkan orang-orang mati dari kubur mereka setelah mereka sebelumnya adalah tulang-belulang yang tercecer. Ini adalah argument yang sangat jelas. karena diantara kedua perkara tersebut tidak ada perbedaan. orang yang mengingkari kebangkitan karena menurutnya mustahil, padahal ia melihat yang sama dengannya adalah orang yang sombong yang mengingkari hal-hal kongkrit. Ini mengandung dorongan untuk merenungkan dan memikirkan nimat-nikmat Allah dengan mata yang dapat mengambil pelajaran dan ibarah, bukan mata yang penuh dengan kelalaian dan kelengahan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 57 Untuk dihidupkannya, di mana sebeumnya hewan-hewannya hampir binasa dan penduduknya hampir berputus asa dari rahmat Allah. Yakni sebagaimana Kami hidupkan tanah yang mati dengan ditumbuhnya pohon-pohon, seperti itulah Kami menghidupkan orang-orang yang telah mati dari kubur-kubur mereka setelah sebelumnya mereka sebagai tulang belulang. Hal ini adalah pendalilan yang jelas, karena tidak ada perbedaan antara kedua perkara tersebut. Oleh karena itu, orang yang mengingkari kebangkitan padahal ia melihat sesuatu yang semisalnya, sama saja orang yang memang keras kepala, dan sama saja mengingkari hal yang dapat dirasakan. Dalam ayat ini terdapat anjuran untuk memikirkan nikmat-nikmat Allah, melihatnya dengan mengambil pelajaran, tidak dengan hati yang lalai dan kurang peduli. Sehingga kamu beriman.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 57Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah kami membangkitkan orang yang telah mati, mudahmudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar adanya. Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan tanah baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia. Orang yang baik sifatnya akan dapat menerima kebenaran, sementara orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak dapat menerima kebenaran. Dan jika hujan turun pada tanah yang baik, tanaman-tanamannya akan tumbuh subur dengan izin tuhan; dan adapun jika hujan turun pada tanah yang buruk, ia tidak akan dapat menumbuhkan tanaman yang baik melainkan hanya akan menumbuhkan tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran kami bagi orang-orang yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah bermacam penafsiran dari banyak mufassirin mengenai isi dan arti surat Al-A’raf ayat 57 arab-latin dan artinya, moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Bantulah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Sering Dicari Terdapat banyak konten yang sering dicari, seperti surat/ayat Al-Ma’idah 3, Az-Zumar 53, Al-Qari’ah, Yusuf, Al-Kahfi 1-10, An-Naziat. Ada pula An-Nashr, Bismillah, Al-Ashr, Al-Lahab, Quraisy, An-Nisa 59. Al-Ma’idah 3Az-Zumar 53Al-Qari’ahYusufAl-Kahfi 1-10An-NaziatAn-NashrBismillahAl-AshrAl-LahabQuraisyAn-Nisa 59 Pencarian al luqman ayat 14 latin, al qoriah ayat 5, imran ayat 190-191, ayat 11, surat 4 ayat 7 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
PalingSering Dicari. 1 Hadis+at+taubah+ayat+105 2 Surat almaidah ayat 48 3 Surat almaidah48 4 dalil+kitab+injil 5 dalil+kitab+zabur 6 Ad Dzariyat ayat 1 7 Injil 8 Surat at Taubah ayat 105 9 unta 10 ali imran 11 zabur 12 hadist+al-hujurat+ayat+12 13 Al Isra ayat 26-27 14 Nomor surat 15 AL maidah ayat 48 16 Surat+al ikhlas 17 Tafsir ibnu katsir qs almaidah ayat 48 18 YUNUS 19
Al-A'raf 74 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَاذْكُرُوْٓا اِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاۤءَ مِنْۢ بَعْدِ عَادٍ وَّبَوَّاَكُمْ فِى الْاَرْضِ تَتَّخِذُوْنَ مِنْ سُهُوْلِهَا قُصُوْرًا وَّتَنْحِتُوْنَ الْجِبَالَ بُيُوْتًا ۚفَاذْكُرُوْٓا اٰلَاۤءَ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ الاعراف ٧٤ wa-udh'kurūوَٱذْكُرُوٓا۟And rememberdan ingatlah kamuidhإِذْwhenketikajaʿalakumجَعَلَكُمْHe made youDia menjadikan kamukhulafāaخُلَفَآءَsuccessorspengganti-penggantiminمِنۢfromdaribaʿdiبَعْدِaftersesudahʿādinعَادٍAadkaum 'Adwabawwa-akumوَبَوَّأَكُمْand settled youdan Dia menempatkan kamufīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumitattakhidhūnaتَتَّخِذُونَYou takekamu dirikanminمِنfromdarisuhūlihāسُهُولِهَاits plainstanah datarnyaquṣūranقُصُورًاpalacesistana-istanawatanḥitūnaوَتَنْحِتُونَand you carve outdan kamu pahatl-jibālaٱلْجِبَالَthe mountainsgunung-gunungbuyūtanبُيُوتًاۖas homesrumah-rumahfa-udh'kurūفَٱذْكُرُوٓا۟So remembermaka ingatlah kamuālāaءَالَآءَthe Bountiesnikmat-nikmatl-lahiٱللَّهِof AllahAllahwalāوَلَاand do notdan jangantaʿthawتَعْثَوْا۟act wickedlykamu melampaui batasfīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumimuf'sidīnaمُفْسِدِينَspreading corruptionorang-orang yang membuat kerusakan Transliterasi Latin Ważkurū iż ja'alakum khulafā`a mim ba'di 'ādiw wa bawwa`akum fil-arḍi tattakhiżụna min suhụlihā quṣụraw wa tan-ḥitụnal-jibāla buyụtā, fażkurū ālā`allāhi wa lā ta'ṡau fil-arḍi mufsidīn QS. 774 Arti / Terjemahan Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti yang berkuasa sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. QS. Al-A'raf ayat 74 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Kaum Samud juga diingatkan dengan nikmat-nikmat Allah agar mereka patuh dan taat kepada-Nya. Dan ingatlah nikmat-nikmat dan kebaikan Allah kepadamu ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah yang berkuasa setelah kebinasaan kaum 'Ad dan menempatkan kamu di tempat yang memudahkan kamu melakukan aktivitas di bumi, yakni di Negeri Hijr, daerah yang strategis untuk tempat tinggal. Di tempat yang datar yakni di daratan rendahnya, kamu dirikan istana-istana, bangunan yang besar, luas, dan indah sebagai tempat tinggal ketika musim panas. Dan di dataran tinggi, bukit-bukit, dan bebatuannya kamu pahat dan lubangi sehingga menjadi rumah-rumah untuk kamu diami pada musim dingin. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah, yang telah diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur, dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi dengan mempersekutukan Allah, berbuat maksiat, dan mengabaikan dakwah Lengkap KemenagKementrian Agama RI Sesudah Nabi Saleh mengajak kaumnya menyembah Allah dan menasihati mereka agar berbuat baik kepada unta itu, mulailah Nabi Saleh mengingatkan mereka kepada nikmat-nikmat Allah yang mereka peroleh antara lain mereka diberi kekuasaan dan kekuatan untuk memakmurkan bumi ini sebagai pengganti kaum 'Ad. Mereka diberi oleh Allah kecakapan dan kesanggupan membuat istana-istana dan pengetahuan membuat bahan-bahan bangunan seperti batu bata, kapur, genteng dan keahlian serta ketabahan dalam memahat bukit-bukit dan gunung-gunung, untuk dijadikan rumah kediaman dan tempat tinggal mereka pada musim dingin. Menjadikan bukit dan gunung sebagai bungalow untuk menghindarkan bahaya hujan dan dingin. Mereka baru keluar dari bukit itu pada musim-musim lain untuk bertani dan pekerjaan-pekerjaan yang lain. Nabi Saleh menyeru mereka agar mengingat nikmat-nikmat Allah tersebut agar mereka bersyukur kepada-Nya, dengan hanya menyembah kepada-Nya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang merusak di atas bumi ini antara lain perbuatan yang tidak diridai oleh Allah berupa kekufuran, kemusyrikan dan al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti di bumi ini sesudah kaum Ad dan memberikan tempat bagimu yakni menempatkan kamu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di atas tanah-tanah yang datar sebagai tempat tinggalmu di musim panas dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah yang kamu tempati di musim dingin, dinashabkannya lafal buyuutan menjadi hal dari lafal yang tersimpan maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Ingatlah ketika Allah menjadikan kalian pewaris-pewaris negeri 'Ad. Dia menurunkan kalian di sebuah negeri sebagai tempat tinggal yang indah. Tanah-tanahnya yang datar kalian jadikan istana-istana yang megah. Gunung-gunungnya kalian pahat untuk dijadikan rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah ketika Dia menempatkan kalian di negeri seperti itu. Janganlah kalian berlaku semena-mena di muka bumi ini dengan menjadi perusak.
Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia. Quran; Doa; Cerita Hikmah; +ibnu+katsir+qs+almaidah+ayat+48 50 yusuf 51 al hijr 22 52 dalil+kitab+Al-Qur'an 53 Gunung 54 An-nur ayat 43 55 hujan 56 ar rahman 26 57 Tajwid+surat+al+anbiya 58 ibrahim 32 59 Tafsir+Surah+al+anfal+ayat+72+menurut+al+maraghi 60 Ali Imran 9 61 luqman
SurahAl-A'la (Bahasa Arab:الْأعلى) adalah surat ke 87 dalam Al Qur'an.Surat ini tergolong surat makiyyah yang terdiri atas 19 ayat. Dinamakan Al A’laa yang berarti Yang paling tinggi diambil dari perkataan Al A’laa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu'ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu'man bin Basyir
NBXZYex. ufyj916pi0.pages.dev/90ufyj916pi0.pages.dev/931ufyj916pi0.pages.dev/17ufyj916pi0.pages.dev/258ufyj916pi0.pages.dev/670ufyj916pi0.pages.dev/266ufyj916pi0.pages.dev/844ufyj916pi0.pages.dev/432
arti perkata surat al a raf ayat 57