ο»ΏTanah merupakan hasil pelapukan batu-batuan menjadi bahan induk tanah yang disebabkan oleh pengaruh iklim dan organisme. Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisik maupun pelapukan kimia. Dari proses pelapukan ini, batuan akan menjadi lunak dan berubah komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah REGOLITH karena masih menunjukkan struktur batuan induk. Proses pelapukan yang berlangsung pada batuan diikuti oleh proses percampuran bahan organik dengan bahan mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur, pemindahan bahan-bahan tanah dari bagian atas ke bagian bawah yang menghasilkan horizon tanah. Horizon tanah adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk karena hasil dari proses pembentukan tanah. a. Karakteristik Tanah Sifat fisik tanah yang dapat diamati adalah sebagai berikut Keasaman tanahTanah yang subur adalah tanah yang memiliki sifat netral, yaitu pH antara 6,0-7,0. Tanah yang memiliki pH kurang dari 6,0 bersifat asam, sedangkan bila lebih dari 7,0 bersifat setiap jenis tanah berbeda-beda sesuai dengan kandungan mineral dan bahan organik. Semakin gelap warna tanah, maka tingkat kesuburannya semakin warna tanah berdasarkan tingkat kesuburannya dari yang tertinggi adalah hitam, coklat, karat, merah, abu-abu, kuning, dan tanah adalah ukuran partikel tanah, yaitu pasir, debu, dan liat. Tanah bertekstur liat bersifat lengket dan menyerap banyak air sehingga sulit untuk diolah. Tanah yang cocok untuk pertanian adalah tanah yang mempunyai perbandingan pasir, debu, dan lempung yang hamper tanahStruktur tanah adalah ikatan butiran-butiran pasir, debu, dan liat, sehingga membentuk suatu gumpalan, seperti berbutir, kubus, lempeng, remah, dan tanahPermeabilitas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air. Tanah pasir memiliki pori-pori lebih kasar daripada tanah liat, sehingga sulit untuk menahan air. Akibatnya, tanaman pada tanah pasir menjadi tanahSifat tanah ini berpengaruh pada pengolahan tanah yang akan dilakukan oleh manusia. Tanah dapat dibedakan menjadi tanah gembur dan tanah teguh pada saat tanah dalm kondisi basah. Tanah pada saat kering dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tanah lunak dan keras. b. Struktur Lapisan Tanah Gambar Profil tanah Lapisan-lapisan tanah pada profil tanah disebut horizon. Sebuah horizon tanah merupakan penampang melintang dari permukaan tanah hingga ke bahan induk tanah. Horizon tanah meliputi Horizon O, horizon ini dapat kita temukan pada tanah-tanah hutan yang belum terganggu. Pada lapisan ini terdapat banyak akar tanaman dan jasad tumbuhan dan hewan. Horizon O, merupakan horizon organik yang terbentuk di atas lapisan tanah mineral. Lapisan ini berwarna gelap dan kaya akan humus merupakan lapisan A, horizon ini terdiri atas campuran bahan organik dan bahan mineral. Horizon A merupakan horizon yang mengalami pencucian. Pada lapisan ini merupakan eluviasi yang masih mempunyai banyak humus. Lapisan ini berwarna keabu-abuan dan lebih pucat. Warna pucat tersebut akibat banyaknya kandungan mineral yang hanyut bersama air E, horizon ini terdiri atas lapisan bawah permukaan yang telah kehilangan sebagian besar kandungan mineralnya karena terjadi eluviasi atau pencucian mineral.. Eluviasi menyebabkan tanah berwarna pucat. Horison mineral dengan sifat utama terjadi pencucian liat, Fe, Al, atau kombinasinya, bahan organik, dan lain-lain; sehingga tertinggal pasir dan debu, dan umumnya berwarna pucat. Warna tersebut lebih terang daripada horison A di atasnya dan horison B di B, pada lapisan ini partikel dan liat yang tercuci dari horizon E terakumulasi. Proses akumulasi mineral hasil pencucian ini disebut iluviasi. Hanya terdapat sedikit materi organik pada lapisan C, horizon ini tersusun atas bahan induk yang sudah mengalami sedikit pelapukan dan bersifat tidak subur. Horizon C adalah bahan endapan, saprolit, batuan yang tidak padu unconsolidated, dan bahan geologi yang agak keras tetapi dapat hancur bila direndam dalam air selama 24 jam, sedangkan bila lembab dapat digali dengan cangkul. Pada lapisan ini merupakan lapisan tanah terbawah yang terdiri atas bahan induk tanah seperti batuan dasar yang melapuk atau sedimen yang belum R, horizon ini tersusun atas batuan keras yang belum terlapukkan. Lapisan ini merupakan dasar tanah yang terdiri dari batuan yang sangat pejal dan belum mengalami pelapukan.
Ilustrasi tanah. Foto pixabayTanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan batuan. Sebagai lapisan terluar permukaan bumi, tanah memegang peranan penting bagi lini kehidupan. Tanah dapat mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan unsur hara dan air. Selain itu, tanah juga bisa menjadi habitat bagi berbagai mikroorganisme. Di samping manfaatnya yang berlimpah, diperlukan proses panjang dalam pembentukan tanah. Proses ini harus melalui rentang waktu yang cukup lama. Ada empat tahap dalam proses pembentukan tanah, yaitu pelapukan batuan, pelunakan struktur tanah, tumbuhnya tanaman perintis, dan penyuburan tanah. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut. Proses Pembentukan Tanah Proses pelapukan batuan terjadi ketika batuan hancur secara fisik, kimiawi, dan biologis. Proses ini biasanya berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama Faktor yang memengaruhinya adalah cuaca, suhu, dan tekanan dalam batu itu sendiri. Proses pelapukan batuan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fisik, kimiawi, dan biologis. Pelapukan fisik, terjadi karena hancurnya material batuan yang tidak mengubah struktur kimiawinya. Proses ini biasanya dipengaruhi oleh iklim dan cuaca yang sangat ekstrim. Pada proses ini batuan akan hancur menjadi partikel yang lebih kecil. Pelapukan kimiawi, terjadi karena perubahan struktur kimiawi di dalam batuan. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan kondensasi metan dan sulfur yang akhirnya menciptakan efek korosit pada batuan. Pelapukan biologis, terjadi karena pengaruh aktivitas makhluk hidup dan faktor alami. Pelapukan biologis adalah penyempurna yang menjadikan butiran batu menjadi sesuai dengan sifat tanah. Foto pixabaySaat batuan telah berubah menjadi partikel yang lebih kecil, batu ini perlahan akan terkikis hingga mengalami pelunakan. Proses ini kemudian disebut sebagai proses pelunakan struktur tanah. Air dan udara berperan mengikis batuan kecil dengan cara melewati celah-celah batuan tersebut. Dalam prosesnya, rongga-rongga dalam batuan akan terbentuk. Kemudian rongga ini akan menjadi tempat hidup bagi mikroorganisme seperti mikroba dan lumut. Tumbuhnya Tanaman PerintisBatuan yang telah melewati proses pelunakan akan ditumbuhi tanaman perintis. Tanaman ini ukurannya lebih besar daripada lumut. Tanaman sudah memiliki akar yang bisa masuk melalui celah batuan. Tumbuhnya tanaman perintis ini disebabkan karena adanya unsur air yang melimpah di dalam batuan lunak. Tanaman perintis akan menghasilkan asam humus yang kemudian mengalir ke celah batuan. Kemudian asam humus akan membuat batuan lunak menjadi lapuk sempurna hingga berbentuk tanah. Proses ini biasanya disebut sebagai pelapukan biologis. Batuan yang sudah lapuk sempurna akan mendapatkan bahan organik dari organisme yang tumbuh di atasnya. Tanah akan mengalami proses penggemburan sehingga mampu menghasilkan unsur hara dan air. Selanjutnya tanah akan menjadi subur dan dapat ditumbuhi berbagai macam organisme.
Pembentukantanah atau pedogenesis adalah proses evolusi tanah di bawah pengaruh berbagai faktor fisik, biologi, iklim, dan geologi. Pembentukan tanah terjadi melalui serangkaian perubahan bahan induk yang kesemuanya bermuara pada terbentuknya lapisan-lapisan tanah yang disebut juga horizon tanah.6 Jan 2021. terjawab β’ terverifikasi oleh ahli Tanah regolit merupakan bahan induk pembentukan tanah yang terperoses melalui pelapukan berupa pelapukan biologis, fisika, dan kimiaSemoga membantu!!! -maaf jika salah Ada4 faktor proses pembentukan tanah yang perlu diketahui, yaitu pelapukan batuan, pelunakan dari struktur tanah, tumbuhnya tanaman perintis, dan proses penyuburan tanah. 1. Proses terjadinya Pelapukan Batuan. Pelapukan Batuan adalah peristiwa dimana masa batuan itu hancur baik secara fisik, kimia maupun secara biologi.JawabanProses utama pembentukan regolith dan tanah yaitu melalui... Penjelasan Regolith adalah bagian atas tanah dimulai dari bagian atas batu-batuan yang telah mengalami pelapukan hingga batuan induknya yang praktis belum mengalami pelapukan. ... Horison A,B dan C sampai pada batu induk lazim disebut pembentukan profil tanah. Jawabandari bagian atas batu batuan yg telah mengalami pelapukan hingga batuan induknya yg praktis belum mengalami pelapukanPenjelasansemoga membantu ya Jan lupa love dan jawaban tercerdas nya temen temen
PembentukanProfil Tanah Proses pembetukan Tanah : 1. Penambahan bahan-bahan dari tempat lain ketanah, misalnya : Penambahan air hujan dan embun O2 dan CO2 dari atmosfer N, Cl, S dari atmosfer dan CH BO dari sisa tanaman dan hewan Bahan endapan Energi dari sinar matahari
FAKTOR PEMBENTUK TANAH Syarat utama terbentuknya tanah ada dua yaitu 1 tersedianya bahan asal atau batuan induk, 2 adanya faktor-faktor yang mempengaruhi bahan induk Jenny, 1941. Bahan induk tanah berbeda dengan batuan induk. Bahan induk tanah merupakan bahan pelapukan hasil batuan induk dan bersifat lepas-lepas unconsolidated, sedangkan batuan induk bersifat padu. Faktor pembentuk tanah dikelompokkan menjadi faktor aktif dan faktor pasif. Faktor aktif dalam pembentukan tanah adalah iklim dan organisme tanah. Faktor pasifnya yaitu lokasi tempat terdapatnya bahan induk dan kurun waktu berlangsungnya pembentukan tanah. Faktor pembentukan tanah dapat diformulasikan sebagai berikut. S = I,T,B,O,W,M Keterengan S = Tanah Soil I = Iklim T = Topogrrafi B = Bahan induk O = Organisme W = Waktu M = Manusia Iklim Unsur iklim yang penting dalam pembentukan tanah adalah curah hujan, suhu dan kelembaban udara. Curah hujan, suhu dan kelembaban udara menentukan kelembaban dan suhu tanah yang menentukan watak pelapukan mineral-mineral yang ada dalam bahan induk tanah. Pengaruh iklim pada pembentukan tanah tidak berlangsung secara individual, namun berlangsung secara kompleks bersama-sama dengan faktor pembentuk tanah lain. Topografi Topografi atau sering juga disebut relief, analisir relief yang penting kaitannya dalam pembentukan tanah adalah sudut lereng dan tinggi tempat. Tinggi tempat memengaruhi suhu udara, semakin tinggi suatu tempat maka akan mempunyai suhu yang lebih rendah. Sudut lereng menentukan kesetimbangan antara limpasan permukaan dan infiltrasi. Analisir relief yang juga berpengaruh terhadap pembentukan tanah adalah hadap lereng serta posisi lereng terhadap wilayah sekitar arrangement. Hadap lereng merupakan faktor penting terutama pada wilayah lintang tinggi, karena menentukan intensitas penyinaran matahari. Posisi lereng pada suatu kawasan berpengaruh terhadap jumlah hujan dan jumlah air yang diterima. Bahan induk tanah Bahan induk tanah dapat berasal dari batuan induk yang langsung berada di bawahnya insitusoil parent materials, dapat pula berasal dari batuan induk yang lokasinya jauh dari lokasi keberadaan bahan induk tanah saat ini transported soil parent materials. Batuan induk dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu 1 batuan beku, 2 batuan sedimen, dan 3 batuan metamorf. Organisme Organisme merupakan faktor pembentuk tanah aktif bersama-sama dengan iklim. Peranan organisme sangat luas dalam pembentukan tanah, mulai dari penghancuran batuan melalui aksi akar tanaman tingkat tinggi hingga pembentukan hara oleh mikro organisme tanah. Keberadaan organisme tanah sangat terkait dengan kondisi iklim. Pada umumnya dibawah kondisi iklim yang sesuai unttuk pertumbuhan tanaman tingkat tinggi akan menjamin kehidupan organisme lain bak makro maupun mikro. Waktu Semua proses yang terjadi di permukaan bumi membutuhkan waktu untuk menghasilkan tingkatan pengaruh yang kasat mata. Semakin panjang kurun waktu berlangsungnya sebuah proses maka akibatnya kan semakin jelas terlihat. Manusia Manusia merupakan faktor pembentuk tanah yang aktif. Berbagai bentuka ktivitas yang dilakukan manusia di atas permukaan tanah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya telah banayak memengaruhi proses pembentukan tanah. Bentuk-bentuk pemanfaatan sumber daya tanah oleh manusia yang memengaruhi proses pembentukan dan perkembanagn tanah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu manipulasi faktor pembentuk tanah aktif, dan manipulasi faktor pembentuk tanah pasif. Manipulasi faktor pembentuk tanah aktif dapat berupa pengaturan lengas tanah dan jenis vegetasi tanah. Manipulasi faktor pembentuk tanah pasif dapat berupa perubahan relief dan penambahan atau pengurangan bahan induk tanah. PROSES PEMBENTUKAN TANAH Proses pembentukan tanah didahului oleh penghancuran atau pelapukan batuan induk. Proses pelapukan batuan induk mencakup peluruhan dan dekomposisi yang menghasilkan regolith yang pada umumnya disebut proses destruktif. Proses pelapukan batuan induk yang menghasilkan bahan induk disebut sedimentasi pelonggokan bahan induk tanah. Pembentukan tanah sendiri dimulai dari longgokan bahan induk tanah hingga membentuk profil tanah. Proses pelapukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu 1 pelapukan mekanik peluruhan, dan 2 pelapukan kimia atau dekomposisi. Mekanik peluruhan menghasilkan partikel yang lebih halus, meliputi a. pembasahan dan pengeringan; b. pemanasan dan pendinginan; c. pengangkutan dan pengendapan redistribusi oleh air, es, dan angin; dan d. penekanan dan penghilangan tekanan. 2. Kimia dekomposisi menghasilkan senyawa baru, meliputi a. hidrolisis; b. hidratasi; c. karbonasi dan proses keasaman; d. oksidasi; dan e. pelarutan. Proses pembentukan tanah pedogenesis berbeda dengan proses pengendapan batuan geogenesis. Proses pembentukan tanah merupakan hasil interaksi yang komplek antara lima faktor pembentuk tanah. Pembentukan tanah melibatkan empat kelompok proses, yaitu 1 penambahan, 2 pengurangan, 3 translokasi perpindahan, dan 4 transformasi perubahan. Keempat kelompok proses pembentukan tanah inilah yang akan menghasilkan horison atau lapisan tanah yang khas.
Curahhujan yang berbeda-beda. Demikianlah artikel dari β Proses Terbentuknya Tanah : Pengertian Beserta , kompsisinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. baca juga : β Teori Terbentuknya Bumi dan Tatasurya. βAnggota Alam Semesta : Macam Galaksi dan Bintang. βTeori Terbentuknya Alam Semesta dan Mendengar kata tanah pasti langsung terlintas kotor, media untuk tanaman dan lain sebagainya. Namun apakah kamu tahu bagaimana proses tanah bisa terbentuk? Jika belum artikel ini sangat tepat sekali untuk kamu baca. Tanah merupakan bagian dari kerak bumi yang tersusun dari berbagai macam faktor seperti, iklim, organisme, bahan induk, waktu, dan topografi. Nah, berikut ini adalah proses pembentukan tanah. 1. Proses Pelapukan Batuan Pelapukan FisikPelapukan KimiawiPelapukan Biologis2. Proses Pelunakan Struktur3. Proses Tumbuhnya Tumbuhan Perintis4. Proses PenyuburanPelajari JugaDaftar Pustaka 1. Proses Pelapukan Batuan Batu yang pecah akibat pelapukan Secara umum pelapukan adalah proses rusaknya batu-batuan jenis lainnya oleh berbagai macam faktor, keadaan struktur batuan, keadaan topografi, cuaca dan iklim, serta keadaan vegetasi. Proses pelapukan batuan membutuhkan waktu yang sangat lama. Batuan yang telah mengalami proses pelapukan akan berubah menjadi tanah. Proses pelapukan dibedakan menjadi 3 jensi yaitu, pelapukan fisik, kimiawi, dan biologis. Pelapukan Fisik Pelapukan fisik atau bisa disebut juga dengan pelapukan mekanik adalah proses atau peristiwa hancur dan lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan mekanik merupakan penghancuran bongkah batuan menjadi bagian-bagian yang jauh lebih kecil. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pelapukan fisik yaitu 1 Perbedaan temperatur, akibatnya batuan akan mengalami proses pemuaian apabila panas dan sekaligus pengerutan pada waktu dingin. Jika proses ini terus berlangsung maka lambat laun batuan akan mengelupas, terbelah, dan pecah menjadi bongkah-bongkah yang keci 2 Erosi di daerah pegungan dan akibat membekunya air di sela-sela batauan. Air yang membeku di sela-sela batuan volumenya akan membesar, sehingga air tersebut akan menjadi sebuah tenaga tekanan yang merusak struktur dari suatu batuan. 3 Berubahnya air garam menjadi kristal. Jika terjadi pada air tanah yang mengandung garam, pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan yang tersebar di sekitarnya, terutama batuan karang yang terdapat di daerah pantai. Pelapukan Kimiawi Pelapukan kimiawi, yaitu proses pelapukan massa batuan disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut. Pelapukan ini terjadi dengan bantuan air dan dibantu dengan suhu yang tinggi. Proses yang terjadi dalam proses pelapukan kimiawi disebut Dekomposisi Sama halnya dengan pelapukan fisik, pelaupukan kimiawi juga di sebabkan oleh beberpa faktor yaitu 1 Hidrasi, yaitu proses pembentukan batuan dengan cara mengikat batuan di atas permukaannya saja. 2 Hidrolisa, yaitu proses penguraian air H2O atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion positif dan negatif. Jenis proses pelapukan ini terkait dengan pembentukan tanah liat. 3 Oksidasi, yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yang mengalami proses oksidasi umumnya akan memiliki warna kecokelatan karena kandungan besi dalam batuan mengalami pengkaratan. Proses pengkaratan ini ber langsung sangat lama, tetapi batuan akan mengalami pelapukan. 4 Karbonasi, yaitu proses pelapukan batuan oleh karbondioksida CO2. Gas ini terkandung pada air hujan ketika masih menjadi uap air. Jenis batuan yang mudah mengalami karbonasi adalah jenis batuan kapur. Pelapukan Biologis Pelapukan biologis atau pelapukan organik, adalah pelapukan batuan yang terjadi dikarenakan oleh makhluk hidup. Pelapukan jenis ini dapat bersifat kimiawi ataupun mekanis, yang menjadi pembedanya adalah subjek pelakunya, yaitu makhluk hidup berupa manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Misalnya, lumut, cendawan, ataupun bakteri yang merusak permukaan batuan. 2. Proses Pelunakan Struktur Batuan yang sudah mengalami proses pelapukan dan belum menjadi tanah atau masih dalam bentuk batuan rempahan kemudian akan mengalami pelunakan. Dalam proses ini dipengaruhi oleh air dan udara, dimana kedua faktor tersebut akan masuk ke dalam sela-sela rempahan batuan dan melunakan strukturnya. Kamu pasti pernah melihat atau mungkin memecahkan batu kecil hanya dengan tangan kosong? Batuan tersebut adalah contoh dari proses pelunakan struktur. 3. Proses Tumbuhnya Tumbuhan Perintis pelapukan oleh tumbuhan perintis Proses yag keitga adalah tumbuhnya tumbuhan perintis, yang dimaksud dari tumbuhan perintis adalah tumbuhan yang akarnya lebih besar dari lumut. Sehingga akar ini bisa masuk kedalam batuan yang lunak dan memecahkan batuan tersebut. 4. Proses Penyuburan Proses terakhir dalam pembentukan tanah adalah penyuburan. Dalam proses ini tanah yang terbentuk akan mengalami proses pengayaan bahan-bahan organik. Tanah yang pada awalnya berisi mineral yang berasal dari batuan karena pelapukan, akan menjadi lebih subur dengan adanya pelapukan organik. Disini peran mikroorganisme tanah memgang peranan yang paling penting, karena harus menguraikan bahan organik tersebut sehingga tanah menjadi subur. Nah, demikian pembahasan proses pembenukan tanah, semoga informasi di atas membuat kamu lebih paham dan menguasai materi ini. Pelajari Juga Daftar Pustaka Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung CV. Citra Praya. Jujun, Sartohadi. 2010. Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Originally posted 2020-06-03 193037. Prosespembentukan tanah dimulai setelah ada bahan induk tanah yang merupakan hasil pelapukan batuan induk.Pembentukan tanah melibatkan empat kelompok proses, yaitu : 1. Penambahan (Addition) Proses penambahan dalam pembentukan tanah berupa masuknya material baru dalam profil tanah. Material baru dapat berasal dari sedimentasi partikel tanah Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang01 Februari 2022 0217Hallo Keysha, kakak bantu jawab ya Jawabannya adalah B. Berikut adalah penjelasannya. Regolith disebut juga bahan induk. Dalam proses pembentukan tanah, tahap awal yang terjadi adalah proses pelapukan. Pelapukan adalah proses hancurnya batuan induk menjadi bongkahan yang lebih kecil. Pada proses pembentukan tanah, terjadi tiga jenis pelapukan yaitu pelapukan fisik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi. Jadi, jawaban yang benar adalah pelapukan B. Semoga membantu.. Prosesutama pembentukan regolith dan tanah yaitu melalui A.Erosi B. Pelapukan C.Pengangkutan D. Mass Wasting E Sedimentasi - 10819224 terjawab β’ terverifikasi oleh ahli Proses utama pembentukan regolith dan tanah yaitu melalui A.Erosi B. Pelapukan C.Pengangkutan D. Mass Wasting E Sedimentasi 2 Lihat jawaban Iklan Iklan 14021996KESUBURAN TANAH DAN NUTRISI TANAMAN I Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN β FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD Materi II II-IV PROSES PEMBENTUKAN TANAH Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Faktor-faktor pembentuk tanah Horison-horison tanah Profil, pedon, polipedon Proses pelapukan bahan mineral dan batuan Hubungan tanah dengan relief dan topograsi Pendahuluan Latar Belakang Tanah adalah akumulasi tubuh alam yang menempati sebagian besar permukaan bumi DINAMIKA TANAH a. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari. b. Batuan yang sudah retak,pelapukan dipercepat oleh air. c. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos batu-batuan sehingga hancur. d. Binatang-binatang kecil yang membuat lubang dan mengeluarkan zat yang memecahkan batuan. Tanah dan Pembentukannya Faktor pembentukan tanah dibedakan menjadi dua golongan yaitu a. Faktor pembentukan tanah secara pasif b. Faktor pembentukan tanah secara aktif Bentuk Bentuk-bentuk pelapukan batuan a. Disintegrasi b. Dekomposisi Laju pelapukan tergantung pada a. Teperatur b. Laju air perkolasi c. Status oksidasi d. Luas permukaan bahan induk e. Luas mineral Mineral adalah substansi inorganik yang homogen dengan komposisi tertentu Proses pelapukan a. Pelapukan fisik b. Pelapukan kimia Pembentukan Profil Tanah Perbedaan sifat-sifat tanah yang hanya disebabkan oleh satu faktor pembentukan tanah a. Klimatosekuen b. Biosekuen c. Toposekuen d. Lithosekuen e. Khronosekuen Jenis-jenis bahan induk Jenis a. Batuan beku b. Batuan sedimen c. Batuan metamorf d. Bahan induk Organik Proses pembentukan tanah dimulai dari proses pelapukan batuan induk menjadi bahan induk PELAPUKAN DAPAT TERJADI SECARA 1. Fisik penyebabnya adalah perbedaan suhu dan pengangkutan batuan 2. Bilogik β mekanik penyebabnya akar yang masuk ke dalam batuan melalui retakan 3. Kimia - Hidrasi dan dehidrasi - Oksidasi dan reduksi - Hidrolisis - Pelarutan Hidrasi dan dehidrasi CaSO4 + 2H2O β CaSO4. 2H2O hidrasi CaSO4 .2H2O β CaSO4 + 2H2O dehidrasi Oksidasi dan reduksi oksidasi Fe++ β Fe+++ + e β Fe+++ + e - β Fe++ reduksi Hidrolisis KAlSi3O8 + H+ β HAlSi3O8 + K+ Pelarutan solution CaCO3 + 2H+ β H2 CO8 + Ca++ Proses tersebut dilanjutkan dengan dengan 1. Penambahan bahan organik dan mineral ke dalam tanah dalam bentuk padat, cair atau gas 3. Kehilangan benda tersebut dari tanah Perubahan bentuk bahanbahan-bahan mineral atau 4. Pemindahan bahan tanah dari satu lapisan ke 2. bahan organik di dalam tanah lapisan lain Pembentukan tanah melibatkan satu atau lebih dari proses tsb, sehingga menghasilkan horison tanah Proses Pelapukan Batuan dan Mineral Pelapukan secara fisik Pelapukan secara biologik-mekanik Akibat fluktuasi suhu Penetrasi akar tanaman Pelapukan secara kimia Hidrasi dan dehidrasi Reduksi-oksidasi Hidrolisis Pelarutan Pembentukan Profil Tanah Penambahan Pengurangan/ kehilangan Transformasi Translokasi Ordo Ultisols Ordo Oxisols Disintegrasi dan Sintesis Mineral Sekunder Disintegrasi Unsur B Unsur A Sintesis Mineral Liat Organisme dan Bahan Organik Organisme Mati BO Pembentukan horison berwarna gelap pada profil tanah Asam-asam organik Mempercepat proses pelapukan batuan Dekomposisi Siklus Unsur Hara penyerapan Unsur hara Tanaman masuk ke tanah melalui air perkolasi dekomposisi/ dekomposisi/ mineralisasi mati BO Fungsi membantu mengontrol keseimbangan asam asambasa dan larutan bahan bahan-bahan yang melapuk dalam tanah Peranan Air Pertumbuhan tanaman dan reaksireaksi kimia dalam pelapukan mineral Siklus unsur hara Pemindahan liat, sesquioksida dan garam-garam dalam tanah Horison Tanah Lapisan tanah yang terbentuk sebagai hasil proses pembentukan tanah Horison utama tanah 1. Penambahan bahan-bahan ke dalam tanah Penambahan air hujan, embun, dll. Penambahan O2 dan CO2 dari atmosfir Penambahan N, Cl, S dari atmosfir dan hujan Penambahan bahan organik dari sisa tanaman dan hewan Bahan endapan Energi dari sinar matahari 2. Kehilangan bahan yang ada dalam tanah Kehilangan air melalui evapotranspirasi Kehilangan N melalui denitrifikasi Kehilangan C bahan organik karena proses dekomposisi Kehilangan tanah karena erosi Kehilangan energi karena radiasi 3. Perubahan bentuk transformasi Perubahan bahan organik kasar menjadi humus Penghancuran pasir menjadi debu dan liat Pembentukan struktur tanah Pelapukan mineral dan pembentukan mineral liat Pembentukan konkresi 4. Pemindahan bahan di dalam solum Pemindahan air, bahan organik, Fe, Al, dari lapisan atas ke lapisan bawah Pemindahan unsur hara dari lapisan bawah ke lapisan atas melalui siklus kegiatan vegetasi Pemindahan tanah dari lapisan bawah ke lapisan atas atau sebaliknya melalui kegiatan hewan seperti tikus, rayap, dll serta pedoturbasi Pemindahan garam dari lapisan bawah ke lapisan atas melalui air kapiler Beberapa Contoh Proses Pembentukan Tanah Eluviasi 4 Pemindahan bahan tanah dalam horison Iluviasi Leaching 4 2 Penimbunan bahan tanah dlm satu horison Pencucian basa/ hara dari tanah Enrichment 1 Penambahan basa/hara dari tempat lain Dekalsifikasi 4 Pemindahan CaCO3 dari satu horison Kalsifikasi 4 Penimbunan CaCO3 pada satu horison Desalinisasi 4 Pemindahan garam dari satu horison Salinisasi 4 Penimbunan garam pada stu horison Dealkalinisasi 4 Pencucian ion Na pada satu horisan Alkalinisasi 4 Akumulasi ion Na dalam satu horison Lesivage 4 Pencucian liat dari satu hor. ke hor. lain Pedoturbasi 4 Pencampuran hor. scr fisik dan biologik Faktor Pembentukan tanah FAKTOR PEMBENTUK TANAH SOIL S = f P, C, O, R, T Bagian utama tanah - Penampang vertikal tanah yang menunjukkan susunan horison disebut profil tanah - Horison yang menyusun profil berturutturut dari atas ke bawah adalah - Horison O - Horison A - Horison B - Horison C Horison yang menyusun solum tanah Horison A dan B Pedon dan Polipedon β’ Satuan individu tanah terkecil dalam tiga dimensi disebut pedon β’ Ukuran pedon < 1 β 10 m3 β’ Polypedon = kumpulan pedon yang menunjukkan sifat yang sama β’ Polypedon ini lebih kurang sama dengan pengelompokan seri tanah dalam Soil Taxonomy Proses Pembentukan Tanah Pedon dan Polipedon Pedon dan Polipedon Horison dan Solum Pembentukan horison No. Horison 1. O Horison organik di atas lapisan tanah mineral O1 Bentuk asli sisa tanaman masih terlihat O2 Bentuk asli sisa tanaman tidak terlihat A Horison permukaan campuran b organik & mineral = hor eluviasi yang mengalami pencucian A1 Mineral bercampur humus, berwarna gelap A2 Pencucian eluviasi maksimum dari liat, Fe, A1, dan bahan organik. A3 Peralihan ke B, lebih menyerupai A B Horison iluviasi penimbunan dari bahan tercuci di atasnya liat, Fe, Al, bahan organik. B1 Peralihan dari A ke B, lebih menyerupai B B2 Iluviasi maksimum liat, Fe, Al oksida, dan adakalanya bahan organik B3 Peralihan ke C, lebih menyerupai B 4. C Horison bahan induk, sedikit terlapuk 5. R Batuan keras yang belum dilapuk 2. 3. Keterangan Horison dan profil Nama Lama Horison utama Nama Baru O Horison organik A Horison permukaan campuran bahan organik dan bahan mineral E Horison eluviasi pencucian maksimum terhadap liat, Fe, Al dan BO B Horison Iluviasi penimbunan C Bahan induk, terlapuk, lunak, dapat ditembus oleh akar R Batuan induk, belum terlapuk, tidak dapat ditembus akar Horison Peralihan Horison AB peralihan dari A ke B, tetapi dominan A Horison EB peralihan dari E ke B, tetapi dominan E Horison BA peralihan dari A ke B, tetapi dominan B Horison BE peralihan dari E ke B, tetapi dominan B Horison BC peralihan dari B ke C, tetapi dominan B Horison, profil, pedon Horison / profil Horison dan pH Horison Horison dan vegetasi Pembentukan tanah dan vegetasi Simbol Horison Tambahan a β z alfabetis Horison tambahan organik i fibrik e hemik a saprik Simbol lainnya b β z Simbol tambahan ditulis dengan huruf kecil disamping simbol horison utamanya Oi, Oe, Oa, Bs, Bt, dst. Simbol Horison Tambahan a β z alfabetis Simbol lainnya Campuran bahan mineral dan organik A Eluviasi maksimum B Iluviasi A Simbol tambahan ditulis dengan huruf kecil disamping simbol horison utamanya Oi, Oe, Oa, Bs, Bt, dan seterusnya. Master of hodizons O, A, E, B, C, R Air Tanah w Simbol Tambahan Untuk horizon utama β’ 24 huruf kecil Contoh bhs; Bt1; Ba; Bw; Ap; Cr β β β β β β β β β β a = saprik B = burried tambahan c = konkresi d = semantasi e = hemik f = frost membeku g = gleik h = humik i = fibrik k = karbonat β β β β β β β β β β β β β m = masif o = sesquioksida p = plagen/pengolahan q = silika r = regolit lunak s = seskuioksida iluvial ss = slicknessslide t = iluviasi w = warna atau tekstur v = plintit x = fragipan y = gipsum z = garam-garam Contoh Dari atas bawah β’ Ap β E β Bt1 β 2 Bt2 β 2Bt3 β 3Bt4 β 3BC Bahan induk 1 BI 2 ; BI3 Horizon genetik Bt 1,2,3Lithologic discontinue diabaikan β’ A β Bt β C β 2 B β’ A β Bt β 2R β’ Ap β Bt1 β 2Bt1 β 2Bt3 β 2C1 β 2C2 β 2R β’ Lithologic discontinue berasal dari batuan yang sama=R β’ Ap β Bt1 β Bt2 β BC β C β 2ABtb1 β 2Btb1 - 2Btb2 β 2C Tanah tertimbun β’ A β E β Bt β Eββ β Btx β C Bentuk prima Eβ lingkungan berubah-ubah β’ A β E β Bt β Eβ β Btx β Eββ β Bβt β C Lingkungan yang sangat humid sangat basah Horison dan Lapisan β’ Horison genetik β’ O β’ A β’ E β’ B β’ C β’ R genetic Lapisan layer layer non genetic β’ I β’ II β’ III β’ IV β’ V β’ V Aluvial endapan dengan bantuan air teratur Coluvial endapan angin atau alam urug, longsor, tanah merayak, soli cripping acakacakan Profil Udalf Sketsa profil sederhana Profil Orthod