31 Menganalisis 3.1.1 Menjelaskan perencanaan usaha kerajinan untuk wirausaha produk pasar lokal kerajinan untuk pasar 3.1.2 Menganalisis perancangan dan produksi kerajinan lokal untuk pasar lokal 3.1.3 Memahami penghitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal 3.1.4 Menganalisis media promosi produk kerajinan untuk pasar lokal 3.1.5
Laporan Kerajinan Pasar Lokal di indonesia indCourseAcademic year 2022/2023CommentsStudents also viewedMakhluk hidup atau dikenalKomponen utama sistem peredaran darah1151-Article Text-2232-1-10-2018 0830Kisi-Kisi US SMP mtk - kisi-kisiKenaikan Harga BBM2 - rgyr1045 Pengumuman CGP8 Tahap 2. Sulawesi TenggaraRelated documentsMakaroni Carbonara 1 - ssssE-CRT - baikMakalah Pertemuan KE 7 Putri-1Case ari - ini adalah laporan kasus[ E- BOOK Premium OM ACAS ] - 6 POLA Candle StickMakalah Elektronika dasar untuk bahasa pemrograman cPreview textTUGAS PKWULAPORAN PERENCANAAN USAHABERDASARKAN KEBUTUHAN DANKERAJINAN PASAR LOKALDISUSUN OLEHNADIA FAHIMAXII MIPA 4SMAN 53 JAKARTAJALAN CIPINANG JAYA IIB CIPINANG BESAR, KEC. JATINEGARAJAKARTA TIMUR – DKI JAKARTAKATA PENGANTARSegala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan pada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan nikmat sehatnya Nya penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas Prakarya dan Kewirausahaan dengan judul “Perencanaan Usaha Berdasarkan Kebutuhan dan Kerajinan Pasar Lokalâ€. Penulis tentu masih menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini,untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya Ibu Iis Masitoh yang telah membimbing kami untuk merampungkan hasil dari makalah 20 Agustus 2021PenulisBAB I PENDAHULUAN1. Latar Belakang Kewirausahaan entrepreneurship adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencar peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi menjadi sumber keunggulan keunggulan untuk dijadikan merupakan produk hasil kreasi tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan artistic atau Indonesia banyak sekali macam kerajinan diantaranya kerajinan bahan lunak dan kerajinan bahan keras. Kerajinan bahan lunak yaitu kerajinan yang terbuat dari bahan dasar yang bersifat lunak. Sedangkan kerajinan bahan keras merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan dasar yang bersifat Rumusan Masalah a. Bagaimana perencanaan dan dan produksi produk kerajinan untuk pasar lokal? b. Bagaimana cara perhitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal? c. Bagaimana media promosi dan penjulan produk kerajinan untuk pasar lokal?1. Tujuan- Mengetahui perencanaan dan produksi produk kerajinan untuk pasar lokal - Mengetahui cara perhitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal - Mengetahui media promosi dan penjualan produk kerajinan untuk pasar lokalBAB II PEMBAHASAN2 Perencanaan Usaha Kerajinan Untuk Pasar LokalKegiatan wirausaha di dukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kegiatan kegiatan pasar, dan pendanaaan. Sebuah wirausaha dikenal dikenal dengan sebutan sebutan 6M, yakni Man manusia, Money uang, Material bahan, Machine peralatan, Methode cara kerja, dan Market pasar. Wirausaha kerajinan dapat dimulai dengan melihat potensi dengan melihat potensi bahan baku Material, keterampilan produksi Man & Machine dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Ragam objek budaya lokal yang terdapat di daerah akan menjadi inspirasi untuk perancangan kerajinan yang akan dibuat. Untuk itu dapat dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah yang dapat di gunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah setempat. Kebutuhan pasar lokal dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap pasar sasaran. Misalnya mengenali kebutuhan pasar sasaran siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga, kita dapat mengamati kebiasaan mereka. Ide pengembangan produk kerajinan untuk pasar lokal juga dapat diperoleh dengan mengenali kebiasaan di daerah setempat, misalnya kebiasaan melepas alas kaki saat kaki saat masuk ke dalam rumah. Kebiasaan tersebut membuka peluang pengembangan produk rak sepatu atau tempat penyimpanan alas kaki yang serasi dengan tempatnya diletakkan dan memudahkan penyimpanan dan pengambilan alas kaki. Peluang lain dari kebiasaan tersebut adalah membuat sandal khusus untuk di dalam rumah agar telapak kaki terlindungi dari dinginnya kebutuhan pasar lokal No. Kebutuhan Produk/Ide Pasar Sasaran 1. Alat pertanian Cangkul, golok, sabit, dll Petani 2. Alat dapur Bakul Rumah tangga 3. Alat tulis Pensil kayu Pelajar 4. Alas duduk Tikar Rumah tangga 5. Hiasan Guci Rumah tangga 6. Hiasan Dream catcher Remaja2 Perhitungan Harga Jual Produk Kerajinan Untuk Pasar LokalHarga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. promosi. Biaya produksi produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan dikeluarkan untuk terjadinya terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya- biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi HPP. Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable Full Costing Pendekatan full costing costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead tetap dan variabel, serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan bahan baku Rp. 56. Biaya tenaga kerja langsung - Biaya overhead variabel - Biaya overhead tetap - Harga pokok produksi Rp. Biaya administrasi umum - Biaya pemasaran - Biaya non produksi - Total HPP HPP Rp. 56. Jumlah produksi 11 unit HPP/unit Rp. Laba Rp. 1. Harga jual / unit Rp. Variable Costing Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum Media Promosi Produk Kerajinan Untuk Pasar LokalPromosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotion atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Kesuksesan suatu produk di pasaran, tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan penjualan place dan cara promosi promotion. Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan penjualan produk yang dilakukan. Promosi produk dapat dilakukan di antaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media social. Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli-pembeli membeli Penjualan Produk Kerajinan Untuk Pasar LokalKegiatan penjualan ini merupakan kegiatan inti dari proses transaksi, oleh karena itu kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti menentukan dan menemukan pembeli guna menjual produk, proses menawari menawari dan diakhiri dengan proses pembayaran. Untuk produk penjualan yang kami lakukan melalui media social. Dari hasil penjualan kami, kami berhasil menjual 1 produk dengan harga dengan laba senilai dan 10 produk tidak terjual.PerhitunganHarga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal. 1. Tentukan Biaya Produksi; 2. Kenali Target Pasar; 3. Tetapkan Keuntungan yang Diinginkan; Keuntungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal. 1. Meningkatkan Laba; 2. Mencapai Lebih Banyak Konsumen; 3. Meningkatkan Reputasi Perusahaan; Kekurangan Harga Jual Produk Kerajinan
PERHITUNGAN HARGA JUAL PRODUK KERAJINAN UNTUK PASAR LOKAL KELAS XII Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi HPP. Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing. 1. FULL COSTING Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead tetap dan variabel, serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum. BIAYA BAHAN BAKU ………………………… BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG ………………………… BIAYA OVERHEAD VARIABEL ………………………… BIAYA OVERHEAD TETAP ………………………… + HARGA POKOK PRODUKSI ………………… BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM ………………………… BIAYA PEMASARAN ………………………… + BIAYA NONPRODUKSI ………………… + TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI ………………… 2. VARIABLE COSTING Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variabel ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap. BIAYA BAHAN BAKU ……………… BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG ……………… BIAYA OVERHEAD VARIABEL ……………… + HPP VARIABEL ……………… BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM VARIABEL ……………… BIAYA PEMASARAN VARIABEL ……………… + BIAYA NONPRODUKSI VARIABEL ……………… + TOTAL BIAYA VARIABEL ……………… BIAYA OVERHEAD TETAP ……………… BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM TETAP ……………… BIAYA PEMASARAN TETAP ……………… + TOTAL BIAYA TETAP ……………… + TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI ……………… Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/ unit adalah dibagi dengan 100, yaitu Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing, dan target pencapaian Break Even Point BEP, serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha. Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu 1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran Supply and Demand Approach Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. 2. Pendekatan Biaya Cost Oriented Approach Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik dengan markup pricing dan break even analysis. 3. Pendekatan Pasar Market Approach Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya., merumuskan harga untuk produk . yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang . mempengaruhi pasar dan harga, seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya. Penghitungan harga jual produk jasa ditentukan oleh faktor-faktor sebagai . berikut. 1. Standar upah atau gaji, terkait sertifi. kasi profesi yang Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar biaya produksi seperti biaya distribusi dan promosi Table of Contents Show Harga jual produkVideo yang berhubungan adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang biaya bahan baku biaya tenaga kerja biaya overhead biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah biaya overhead variabel, yaitu baya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi Yang termasuk ke dalam biaya overhead yaitu biaya listrik, bahan bakar dan biaya lain-lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan 2 pendekatan, yaitu Pendekatan Full Costing ; Biaya yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead tetap dan variabel , serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum Pendekatan Variable Costing ; Biaya yang memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variabel ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap dan biaya umum tetap. Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harga Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/ unit adalah dibagi dengan 100, yaitu Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju harga jual dari pesaing target pencapaian Break Even Point BEP jumlah keuntungan yang didapatkan Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu Pendekatan Permintaan dan Penawaran Supply and Demand Approach. Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan Pendekatan Biaya Cost Oriented Approach. Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik dengan markup pricing dan break even analysis Pendekatan Pasar Market Approach. Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Hargajual = Harga bahan baku + (harga bahan baku x markup) Sebagai contoh, jika Anda menjual roti bakar dengan modal Rp20.000, sementara keuntungan yang ingin didapat sebesar 25%, maka penghitungan harga jual yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. Harga jual = Rp20.000 + (Rp20.000 x 25%) = Rp20.000 + Rp5.000. Harga jual produkadalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar biaya produksi seperti biaya distribusi dan promosi Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang Unsur biaya produksi biaya bahan baku biaya tenaga kerja biaya overhead Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah biaya overhead variabel, yaitu baya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi Yang termasuk ke dalam biaya overhead yaitu biaya listrik, bahan bakar dan biaya lain-lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi Metode Penghitungan Harga Pokok Produksi Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan 2 pendekatan, yaitu Pendekatan Full Costing ; Biaya yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead tetap dan variabel , serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum Pendekatan Variable Costing ; Biaya yang memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variabel ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap dan biaya umum tetap. Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harga Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/ unit adalah dibagi dengan 100, yaitu Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju harga jual dari pesaing target pencapaian Break Even Point BEP jumlah keuntungan yang didapatkan Metode Penetapan Harga ProdukMetode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu Pendekatan Permintaan dan Penawaran Supply and Demand Approach. Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan Pendekatan Biaya Cost Oriented Approach. Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik dengan markup pricing dan break even analysis Pendekatan Pasar Market Approach. Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial budaya
menggunakanpembiayaan, biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku adalah a. Biaya tetap b. Biaya variabel c. Biaya produksi d. Biaya overhead e. Biaya rata-rata 4. UD. Sejahtera yang bergerak dibidang pengolahan kayu untuk kerajinan miniature non benda, mencatat jumlah biaya produksinya dengan cara
Web server is down Error code 521 2023-06-16 070717 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d81370c7b0eb89c • Your IP • Performance & security by Cloudflare
ErinGarcia adalah tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan asal San Fransisco, Amerika Serikat. Ia memulai wirausaha di bidang kerajinan setelah lulus SMA pada tahun 2011. Kala itu, ia hanya menjual produk-produk kecil seperti hiasan dinding dan kartu ucapan. Itupun ia lakukan setelah dimotivasi oleh teman-teman terdekatnya.Keuntungan dari berbisnis atau berjualan bergantung pada bagaimana cara menentukan harga jual produk yang Anda terapkan. Sama dengan menjual produk kerajinan atau crafting. Sebelum menentukan harga jual barang, pastinya Anda perlu tahu dulu apa yang sedang tren dipasaran dan dapat dibuat dalam crafting. Kali ini kita akan membahas cara menentukan harga jual produk kerajinan. Tentunya, harga jual produk kerajinan atau crafting berbagai macam. Dari yang murah sampai ke yang mahal. Produk crafting mudah dijual apabila unik dan lucu serta menarik perhatian. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut cara menentukan harga jual produk kerajinan, cara menghitung modal dan harga jual, dan contoh harga jual produk. Simak terus artikel ini yang bertajuk Cara Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan atau Crafting. Komponen Penting Ketika Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan Ketika menentukan harga jual produk, pastinya terdapat beberapa komponen penting dalam menentukan harga jual produk agar tidak rugi. Bahkan cara menentukan harga jual produk fashion dan cara menentukan harga jual produk makanan memiliki komponen penting dalam hal menentukan harga jual. Harga jual produk adalah harga yang Anda tentukan dalam menjual suatu produk. Simak terus artikel berikut untuk tahu cara hitung harga jual. Komponen-komponen yang penting ketika menentukan harga jual produk kerajinan adalah Biaya Modal BM yang dapat dikatakan seluruh barang yang menjadi alat patokan dalam proses pembuatan produk. Seperti mesin jahit, gunting, dan alat tambahan lainnya. Material/Bahan M yang dapat dikatakan seluruh biaya yang digunakan untuk membuat sebuah produk. Seperti Kain kanvas, benang rajut, dan lain sebagainya sesuai dengan kerajinan yang dibuat. Upah Lelah UL, ini ditentukan sesuai dengan kerumitan produk yang dibuat. Biaya Operasional BO, biaya yang termasuk dalam operasional adalah biaya packing, transportasi, pulsa, kuota internet, dan listrik. Keuntungan K yang selalu diharapkan dalam setiap bisnis maupun jualan. Anda dapat mengalokasikan keuntungan yang Anda harapkan dalam bentuk persentase. Komponen-komponen diatas merupakan hal penting dalam menentukan harga jual yang dapat dirumuskan menjadi Harga Jual = BM + M + UL + BO + K Cara Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan Setelah tahu komponen-komponen yang penting ketika menentukan harga jual produk kerajinan, pastinya Anda juga perlu tahu cara menentukan harga jual produk kerajinan. Selain rumus diatas, ada beberapa faktor atau cara menentukan harga jual produk yang harus Anda ketahui. Jika ingin tahu cara menghitung harga jual per unit dan cara menetapkan harga jual, simak terus artikel ini. Baca Juga 10 Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller Baru! Beberapa cara menentukan harga jual produk kerajinan yang dapat Anda terapkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal Anda dapat menerapkan markup pricing, dimana ini adalah metode yang dilakukan untuk menentukan harga jual dengan cara menambah harga beli modal dan keuntungan yang ingin Anda ambil. Metode ini cukup sederhana dan banyak digunakan pelaku bisnis. Rumus markup pricing adalah harga jual = bahan baku modal + bahan baku modal x markup. Anda juga dapat menerapkan margin pricing, dimana metode ini terlebih dahulu menentukan berapa harga produk yang akan dijual. Rumus margin pricing adalah Margin = Harga jual – Bahan baku modal / Harga jual. MSRP Manufacturer Suggested Retail Price, dimana MSRP ini adalah cara menentukan harga jual yang sudah diatur atau diberikan oleh produsen. MSRP di Indonesia sendiri lebih dikenal dengan istilah harga eceran yang disertakan. Tetapi bisa juga menaikkan maupun menurunkan harga. MSRP lebih umum ditemukan dalam perusahaan manufaktur, seperti kendaraan mobil, motor, dan obat-obatan. Anda juga dapat menerapkan VBP Value Based Pricing, dimana metode ini membutuhkan responden dan survey. Lebih tepatnya pebisnis melakukan riset pasar dengan menanyakan kepada responden berapa harga jual yang tepat atau pantas. Anda juga dapat menerapkan Keystone pricing, dimana metode ini adalah menggandakan harga beli atau modal dari produk yang akan dijual. Metode ini sangat menguntungkan karena profit yang dihasilkan dapat mencapai dua kali lipat atau lebih dari harga modal. Anda juga dapat mencoba menerapkan bundling, meski keuntungan yang didapat tidak banyak tetapi ini cukup efektif untuk menaikkan produk yang dijual dan terlihat terjual lebih banyak. Contoh Kasus Menentukan Harga Jual Produk Kerajinan Setelah mengetahui cara menentukan harga jual produk kerajinan, Anda pasti membutuhkan contoh agar tidak bingung dan lebih mengerti cara hitung harga jual produk kerajinan. Contoh harga jual produk dapat Anda terapkan dalam menjual produk kerajinan Anda. Cara menghitung harga jual produk terbilang sangat mudah, tapi harus dibarengi dengan kehati-hatian serta pertimbangan yang banyak. Berikut contoh kasus menentukan harga jual produk kerajinan Anda membeli bahan baku dan peralatan untuk membuat kerajinan tangan, peralatan rajut sebesar dengan beberapa material tambahan seperti kain kanvas 1m lebar 150cm = Rp Benang Wol 1 Gulung = dan tambahan material Biaya Operasional nya adalah Upah Lelah karena susah dibuat dan keuntungan yang ingin didapat adalah 50% dari seluruh biaya yang ada. Diketahui Biaya Modal BM diambil 2% untuk pemeliharan rutin = Material M pemakaian kain 45cm x 70cm = biaya kain 3,33 x = Benang Wol ¼ gulung = dan Tambahan Material = Total = Biaya Operasional BO = Upah Lelah UL = Keuntungan K = 50% Penyelesaian Harga Jual = BM + M + UL + BO x K Harga Jual = + + + x 50% Harga Jual = + 50% Harga Jual = MarkUp Pricing Harga Jual = bahan baku modal + bahan baku modal x markup Harga Jual = + x 50% Harga Jual = + Harga Jual = Baca juga Penerapan Beberapa Macam Metode Penetapan Harga Bagi Penjual Harga jual yang didapat sebesar Rp Anda dapat bulatkan menjadi atau Dimana keuntungan yang Anda dapatkan adalah yang nominal nya cukup besar dari harga modal Anda. Modal yang Anda keluarkan kecil, dapat mendapat keuntungan yang cukup besar. Anda juga dapat menghitung margin profit Anda dengan cara Margin = Harga jual – Bahan baku modal / Harga jual Margin = – / Margin = / Margin = 0,33 / 33% Jadi, profit yang Anda dapatkan adalah 33% setiap produk kerajinan atau crafting yang Anda jual. Jika Anda merasa angka tersebut terlalu besar atau terlalu kecil, Anda dapat modifikasi pada harga jualnya. Umumnya, patokan maksimal keuntungan yang didapatkan adalah 50% dari harga jual, agar tidak terjadi gejolak harga yang terlalu tinggi. Ginee Memudahkan Manajemen Bisnis Online Anda! Sekarang Anda tahu tentang cara menghitung Harga Pokok Penjualan, dan tentunya akan menerapkannya pada bisnis online Anda, bukan? Di samping hal tersebut, memiliki bisnis online memang masih menjadi alternatif mendapatkan uang paling menjanjikan untuk saat ini. Bisnis online juga bisa dilakukan dengan modal yang relatif kecil. Masih pemula? Jangan takut repot karena sekarang ada Ginee Omnichannel bisa membantu Anda dalam melakukan catatan keuangan. Ginee Indonesia memiliki beberapa fitur yang tentunya bisa membantu Anda mengelola toko online Anda dengan mudah dan anti ribet. Fitur Ginee diantaranya adalah manajemen pesanan, stok produk, layanan chat pelanggan, hingga laporan penjualan bisa Anda dapatkan hanya dalam satu dashboard saja. Yuk, daftar Ginee sekarang! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan SimpanSimpan Penghitungan Harga Pokok Penjualan Untuk Nanti. 0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara) 100 tayangan 8 halaman. Penghitungan Harga Pokok Penjualan. PENGHITUNGAN HARGA JUAL PRODUK KERAJINAN UNTUK PASAR LOKAL_KELOMPOK 3_XII IPS 3. Her Wahyu. Materi Teori Ekonomi . Materi Teori Ekonomi . Selena Suci. Anggaran Banyak orang yang ingin memulai bisnis namun masih bingung dengan bagaimana cara menentukan harga jual produk yang benar. Jika produk yang dijual terlalu mahal, maka tak kan banyak orang yang mau membeli. Sebaliknya, jika terlalu murah, bisa menyebabkan kerugian. Menentukan harga jual memang tidak mudah karena harus mempertimbangkan berbagai faktor mulai dari biaya produksi, harga bahan, target pemasaran, biaya untuk promosi, kompetitor, dan target pendapatan. Ada dua hal yang bisa menjadikan produk Mom laku terjual meskipun harganya tinggi, yaitu kualitas dan popularitas. Jika kualitas produk memang terbukti bagus, maka konsumen akan rela merogoh kocek sedikit lebih dalam demi mendapatkannya. Kedua, jika barang jualan Anda memiliki popularitas tinggi atau telah dikenal banyak kalangan, maka masyarakat pun tetap akan tetap tertarik dan rela membelinya meskipun berharga mahal. Namun, mari kita asumsikan jika Mom adalah pemula dalam berbisnis, baik di bidang makanan, pakaian, ataupun kerajinan tangan. Anda harus bisa meyakinkan konsumen bahwa produk yang dijual berkualitas dan tidak kalah dengan lainnya. Nah, jika telah begitu, lantas bagaimana cara menentukan harga jual produk tersebut? Ini langkah-langkahnya. Bagaimana cara menentukan harga jual produk? Sebelum memulai bisnis, Mom wajib mengenal langkah-langkah untuk menentukan harga produk yang hendak dijual agar tidak terjadi kerugian. Apa saja itu? Cek di bawah ini, ya. 1. Markup pricing Cara menentukan harga jual produk yang pertama adalah dengan markup pricing. Ini merupakan sebuah metode sederhana yang banyak digunakan oleh pelaku bisnis. Metode berikut dilakukan untuk menentukan harga jual dengan cara menambah harga beli modal dan keuntungan yang ingin diambil. Jadi, Anda perlu menghitung terlebih dahulu banyak modal awalnya. Setelah itu, tentukan berapa persen keuntungan yang hendak didapatkan. Rumus kalkulasi margin pricing adalah sebagai berikut. Harga jual = Bahan baku modal + Bahan baku modal x markup Contoh Anda ingin menentukan harga jual produk makanan. Bahan baku modal yang Anda butuhkan adalah Rp Markup yang ingin ditambahkan adalah 20%. Maka, + x 20%, akan didapatkan harga jual Rp porsi. Artinya, keuntungan yang Anda dapatkan setiap porsi makanan terjual adalah Rp 2. Margin pricing Kebalikan dari markup pricing, margin pricing menggunakan metode untuk menentukan terlebih dahulu berapa harga produk yang akan dijual. Lalu, baru Anda memasukkannya ke dalam rumus untuk menentukan persentase pendapatan laba. Sehingga Mom bisa menilai apakah harga jual tersebut terlalu mahal atau tidak. Margin = Harga jual - Bahan baku modal / Harga jual Contoh Modal yang Anda keluarkan untuk sebuah baju adalah Rp lalu Anda ingin menjual ke konsumen dengan harga Rp Kira-kira, terlalu mahal atau tidak, ya? Mari kita cek. Margin = - / = 0,33 atau 33%. Jadi, keuntungan yang Anda dapatkan adalah 33% setiap bajunya. Jika angka tersebut terlalu besar atau terlalu kecil, Anda bisa modifikasi pada harga jualnya. Biasanya, patokan maksimal keuntungan yang didapatkan adalah sebesar 50% dari harga jual. 3. MSRP Manufacturer Suggested Retail Price Metode MSRP atau Manufacturer Suggested Retail adalah cara menentukan harga jual yang sudah diatur atau diberikan oleh produsen. MSRP di Indonesia dikenal dengan “harga eceran yang disetarakan.” Tujuan MSRP adalah untuk menstabilkan harga pasar agar tidak terjadi perang harga antar penjual. Namun, kekurangannya Mom tidak bisa menentukan keuntungan yang ingin didapatkan karena harga jualnya sudah ditentukan. Mungkin Anda bertanya, meskipun sudah ditentukan, bolehkah harganya dirubah? Dalam beberapa kondisi, ada retailer yang sengaja menaikkan harga dan ada pula yang menurunkan harga. Sebenarnya tidak ada aturan khusus yang melarang perubahan harga tersebut. Apalagi jika permintaan tinggi namun produknya terbatas. Atau dalam kasus lain, ketika sebuah toko hendak menghabiskan stok karena terlalu banyak. Metode MSRP ini biasa ditemukan pada perusahaan manufaktur, seperti kendaraan bermotor, mobil, dan obat-obatan. Baca juga 8 Peluang Usaha Kerajinan Tangan Rumahan Bagi Ibu 4. VBP Value based pricing Bagaimana cara menentukan harga jual produk selanjutnya? Yup, dengan cara Value Based Pricing. Namun, tidak semua produk bisa menggunakan teknik ini. Metode VBP membutuhkan responden dan survey. Maksudnya, pebisnis melakukan riset pasar dengan menanyakan kepada responden berapa harga yang pantas untuk dijual. Lalu, hasil riset inilah yang nantinya digunakan sebagai patokan penentu harga jual. Sayangnya, setiap responden pasti memiliki penilaian yang berbeda-beda. Lalu bagaimana? Yup, memang sedikit sulit cara menentukan harga jual satu ini. Akan tetapi, ada metode kedua yang bisa dicoba, yaitu dengan memberikan harga tinggi secara langsung. Dengan memberikan harga tinggi secara langsung, para konsumen akan rela untuk membayar mahal demi mendapatkan produk yang berkualitas, langka, dan populer. Biasanya ketiga hal ini akan menjadi alasan kuat bagi mereka untuk memburu produk tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi dan perencanaan marketing yang baik agar produk jualan Mom juga bisa dikenal dan menarik lebih banyak orang. Manfaatkanlah berbagai platform media sosial seperti website, instagram, tiktok, dan facebook. 5. Keystone pricing Keystone pricing digunakan oleh retailer untuk menggandakan harga beli atau modal dari produk yang akan dijual ke pelanggan. Metode ini adalah cara lama yang telah digunakan para retail terkemuka di dunia. Ini sangat menguntungkan karena profit yang dihasilkan mencapai dua kali lipat dari harga modal. Contohnya, Anda membeli sebuah kerajinan tangan dengan harga Rp Menggunakan metode keystone pricing, Mom akan mendapatkan keuntungan dua kali lipat sehingga harga jualnya mencapai Rp Dalam artian lain, keuntungan yang Anda peroleh adalah 100%. Bagaimana, sangat menguntungkan bukan? Ada beberapa hal yang wajib Anda perhatikan jika ingin menggunakan cara menentukan harga jual produk berikut ini. Pertama, Mom harus memastikan bahwa produk yang dijual tidak asal-asalan dan sesuai dengan standar kualitas serta kelayakan. Kedua, pastikan produk tersebut teruji dengan baik dan tidak mengecewakan konsumen. Mengapa kedua hal tadi penting? Karena tidak ada pelanggan yang mau membayar mahal jika produk tidak berkualitas baik, bahkan bisa ditemukan di tempat lain dengan harga yang jauh lebih murah. 6. Bundling Bagaimana cara menentukan harga jual produk yang terakhir?Apalagi kalau bukan metode bundling atau paket. Banyak penjual menerapkan cara ini agar produk yang terjual lebih banyak. Teknik ini terbilang efektif, namun biasanya laba yang dihasilkan tidak terlalu banyak mengingat sistemnya paket. Tak heran, para distributor sering berhasil menjual ribuan produk dengan harga yang murah, dibandingkan reseller yang menjual beberapa biji saja. Misalnya, harga donat per biji dinilai Rp Lalu Anda menjualnya dengan sistem bundling, beli 6 donat mendapatkan harga Rp Maka banyak orang yang akan tertarik membeli 6 donat dengan harga yang lebih murah. Itulah ulasan tentang bagaimana cara menentukan harga jual produk bagi Anda yang akan memulai bisnis. Mom bisa menyesuaikan cara-cara tadi dengan produk yang dijual, misalnya makanan, pakaian, kerajinan tangan, atau lain sebagainya. Apabila Mom masih bingung ingin membuka bisnis apa, Anda bisa mencoba menjadi reseller Kudamas. Saat ini reseller menjadi salah satu usaha yang digandrungi orang banyak, lho! Jadi, sudah siapkah Anda berbisnis? Baca juga Bisnis Jamu Tradisional, Ini 7 Cara Memulainya fV0V.