Pertemuan ini sangat penting, supaya umat tidak terombang-ambing dengan janji-janji para tokoh yang ingin memimpin Sumut," kata Syekh Ali Akbar Marbun sembari mengatakan, jamaah harus dijaga
Home Humaniora Jum'at, 17 Februari 2023 - 1726 WIBloading... Hary Tanoesoedibjo HT menyambut kunjungan Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara, Syekh KH Ali Akbar Marbun, Rabu 15/2/2023. Foto/Dok MPI A A A JAKARTA - Hary Tanoesoedibjo HT menyambut kunjungan Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara, Syekh KH Ali Akbar Marbun, Rabu 15/2/2023. HT menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut."Menerima Syech KH Ali Akbar Marbun, Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan. Terima kasih atas kunjungannya Kyai," tulis HT seraya membagikan foto bersama pada laman Instagram miliknya, Kamis 16/2/2023.Pertemuan HT dengan Syekh Ali Akbat Marbun bukanlah yang pertama. Pada September 2017 misalnya, HT juga menerima kunjungan Syekh KH Ali Akbar Marbun. "Kami bertukar pikiran bagaimana ambil bagian dalam membangun bangsa," ujar HT, 4 September 2017. zik hary tanoesoedibjo tokoh agama syekh kh ali akbar marbun Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 32 menit yang lalu 52 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu Usaibelajar di Mekkah, pada tahun 1978 Syech Ali Akbar Marbun pulang ke Medan dan mendirikan Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. Syekh KH Ali Akbar Marbun terpilih menjadi salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) di Muktamar Ke-33 NU Jombang yang dipilih oleh para Muktamirin. Setelah diadakan tabulasi, Syekh Ali mendapat suara sebanyak 246 suara. MEDAN, – Ketua Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air KITA, KH Maman Imanulhaq menyambangi kediaman Syekh KH Ali Akbar Marbun, ulama kharismatik Medan, yang juga ulama khos Nahdlatul Ulama, Selasa 22/2. Turut mendampingi Kiai Maman, sejumlah petinggi KITA lainnya seperti RE Nainggolan, Camelia Lubis, Ketua dan Sekretaris KITA Medan, Agung Batahan Nasution, Jadi Pane, drg Anitta serta beberapa pengurus lainnya seperti Puan Maharani dan Tere Marbun. Pada kesempatan itu, Syekh KH Ali Akbar Marbun memberi pesan khusus kepada Kiai Maman, salah satunya yakni meminta Anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu untuk terus bekerja bagi bangsa dan negara. Yang penting juga, pesan Syekh Ali Akbar, Kiai Maman bersama KITA harus rajin berkolaborasi dengan organ lain untuk bekerja kreatif, inovatif, dan ikhlas demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kiai Maman pun disematkan Kain Ulos warna merah. Kain Ulos simbolisasi atas kedatangan tamu kehormatan. Memang, masyarakat Batak selalu memuliakan tamu tanpa melihat latar belakang apapun. Bagi adat sana, kemuliaan akan dianugerahi oleh Tuhan YME bila antar sesama saling memuliakan. Di sela pertemuan, Anggota Ahlul Halli wal Aqdi Ahwa pada Muktamar NU ini, dengan tangan bergetar, memberikan tasbih dari kayu kaoka. Tasbih itu diselipkan ke dalam genggaman Kiai Maman. Tasbih seakan memberi pesan kepada Kiai Maman beserta rombongan KITA untuk senantiasa berzikir mengingat Sang Pencipta. “Jangan lupa berzikir. Hanya hati yang ingat Allah yang akan mendapat ketenangan dan kebahagiaan,” tutur pengasuh Pesantren Al Kautsar ini. adz MEDAN, – Ketua Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air KITA, KH Maman Imanulhaq menyambangi kediaman Syekh KH Ali Akbar Marbun, ulama kharismatik Medan, yang juga ulama khos Nahdlatul Ulama, Selasa 22/2. Turut mendampingi Kiai Maman, sejumlah petinggi KITA lainnya seperti RE Nainggolan, Camelia Lubis, Ketua dan Sekretaris KITA Medan, Agung Batahan Nasution, Jadi Pane, drg Anitta serta beberapa pengurus lainnya seperti Puan Maharani dan Tere Marbun. Pada kesempatan itu, Syekh KH Ali Akbar Marbun memberi pesan khusus kepada Kiai Maman, salah satunya yakni meminta Anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu untuk terus bekerja bagi bangsa dan negara. Yang penting juga, pesan Syekh Ali Akbar, Kiai Maman bersama KITA harus rajin berkolaborasi dengan organ lain untuk bekerja kreatif, inovatif, dan ikhlas demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kiai Maman pun disematkan Kain Ulos warna merah. Kain Ulos simbolisasi atas kedatangan tamu kehormatan. Memang, masyarakat Batak selalu memuliakan tamu tanpa melihat latar belakang apapun. Bagi adat sana, kemuliaan akan dianugerahi oleh Tuhan YME bila antar sesama saling memuliakan. Di sela pertemuan, Anggota Ahlul Halli wal Aqdi Ahwa pada Muktamar NU ini, dengan tangan bergetar, memberikan tasbih dari kayu kaoka. Tasbih itu diselipkan ke dalam genggaman Kiai Maman. Tasbih seakan memberi pesan kepada Kiai Maman beserta rombongan KITA untuk senantiasa berzikir mengingat Sang Pencipta. “Jangan lupa berzikir. Hanya hati yang ingat Allah yang akan mendapat ketenangan dan kebahagiaan,” tutur pengasuh Pesantren Al Kautsar ini. adz Artikel Terkait MusaRajekshah, bersilaturahim dengan Syekh KH Ali Akbar Marbun, Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Laporan Wartawan Srihandriatmo Malau MEDAN - Ketua Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air KITA, KH Maman Imanulhaq menyambangi kediaman Syekh KH Ali Akbar Marbun, ulama kharismatik Medan, yang juga ulama khos Nahdlatul Ulama, Selasa 22/2/2022. Turut mendampingi Kiai Maman sejumlah petinggi KITA lainnya seperti RE. Nainggolan, Camelia Lubis, Ketua dan Sekretaris KITA Medan, serta beberapa pengurus lainnya. Syekh KH Ali Akbar memberi pesan khusus kepada Kiai Maman, salah satunya yakni meminta anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu untuk terus bekerja bagi bangsa dan negara. Yang penting juga, pesan Syekh Ali Akbar, Kiai Maman bersama KITA harus rajin berkolaborasi dengan organ lain untuk bekerja kreatif, inovatif, dan ikhlas demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kiai Maman pun disematkan Kain Ulos warna merah. Baca juga Komentari Edaran Menag Soal Pengeras Suara, Kiai Maman Sebut Sound System Tempat Ibadah Harus Baik Kain Ulos melambangkan simbolisasi atas kedatangan tamu kehormatan. Memang, masyarakat Batak selalu memuliakan tamu tanpa melihat latar belakang apapun. Bagi adat sana, kemuliaan akan dianugerahi oleh Tuhan YME bila antar sesama saling memuliakan. Di sela pertemuan, Anggota Ahlul Halli wal Aqdi Ahwa pada Muktamar NU ini, dengan tangan bergetar, memberikan tasbih dari kayu kaoka. Tasbih itu diselipkan ke dalam genggaman Kiai Maman. Tasbih seakan memberi pesan kepada Kiai Maman beserta rombongan KITA untuk senantiasa berzikir mengingat Sang Pencipta. "Jangan lupa berzikir. Hanya hati yang ingat Allah yang akan mendapat ketenangan dan kebahagiaan," tutur pengasuh Pesantren Al Kautsar ini.
LaporanWartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), KH Maman Imanulhaq menyambangi kediaman Syekh KH Ali Akbar Marbun,
MEDAN - Paulus Ronald Sinambela dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI Sumatera Utara Sumut kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Ujung Kelulahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sabtu 5/3/2022. Setibanya di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Paulus Sinambela, Ketua HIPMI Sumut, Ade Prasetyo Jona, Benny Batubara, Simson Sinambela, Porby dan pengurus lainnya disambut oleh Pengasuh Pesantren Al-Kautsar Al Akbar Syech KH Ali Akbar Marbun. Paulus Sinambela mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari para pengurus Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar yang telah menerima kedatangan kami mempererat silaturahmi. "Terima kasih Buya sapaan untuk Syekh Ali Marbun atas sambutannya. Semoga Buya dilimpahkan berkah dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” kata Paulus yang juga Ketua Umum DPP Angkatan Muda Sisingamangaraja AMS XII. Begitu juga, Ketua Umum HIPMI Sumut, Ade Prasetyo sangat bersyukur dan berterima kasih atas sambutan hangat dari Buya Syech KH Ali Akbar karena meluangkan waktu untuk bertemu sekaligus memohon doa serta mengundang Buya untuk menghadiri pelantikan HIPMI Sumut pada Rabu 9 Maret 2022. "Terima kasih Buya atas waktu yang diberikan kepada saya dan para pengurus HIPMI untuk bersilaturahmi dengan Buya. Selain silaturahmi ini kami juga mengundang Buya untuk menghadiri pelantikan HIPMI Sumut. Mohon doa dan dukungannya Buya," ucap Ade Prasetyo. Syech Ali Akbar Marbun selaku pengasuh Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar mengucapkan terimakasih atas kedatangan Paulus Sinambela dan rombongan HIPMI Sumut. "Terima kasih atas kunjungannya Paulus dan para pengurus Hipmi, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT didalam menjalankan tugas masih-masing," ucap Syech Ali Akbar Marbun. Dalam kunjungan tersebut, Syech KH Ali Akbar Marbun memberikan cinderamata kepada Paulus Sinambela dan Ade Prasetyo berupa tongkat yang terbuat dari kayu kokka. Begitu juga dengan Benny Batu Bara juga menerima tasbi dari Pengasuh Pesantren Al-Kautsar Al Akbar. "Ini tongkat bahannya dari kayu kokka persis seperti kayu yang di pakai Nabi Musa sewaktu membelah laut," kata Syech KH Ali Akbar sambil menyerahkan kepada Paulus Sinambela dan Ade Prasetyo Diketahui, Syekh KH Ali Akbar Marbun adalah anak ke 7 dari 8 bersaudara, ayahnya Buyung Marbun Alm dengan ibunya Hj Chadijah bt Nainggolan meninggal pada usia 105 tahun yang merupakan petani dan orang yang taat beragama Islam. Dahulu di masa mudanya, Syekh Ali belajar di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Tapanuli Selatan, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Sumatera Utara yang didirikan oleh Syech Musthafa Husain Nasution yang pada waktu itu dipimpin oleh H Abdullah Musthafa Nasution dan guru besarnya Syech Abdul Halim Lubis. Setelah belajar di Pesantren Musthafiyah selama 4 tahun, pada tahun 1969 Syech Ali Akbar Marbun menunaikan ibadah Haji ke Mekkah dan tinggal di sana untuk belajar dari ulama-ulama Sunni, salah satunya kepada Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani. Usai belajar di Mekkah, pada tahun 1978 Syech Ali Akbar Marbun pulang ke Medan dan mendirikan Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. Syekh KH Ali Akbar Marbun terpilih menjadi salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi Ahwa di Muktamar Ke-33 NU Jombang yang dipilih oleh para Muktamirin. Setelah diadakan tabulasi, Syekh Ali mendapat suara sebanyak 246 suara. Anggota Ahwa bertugas memilih Rais Aam PBNU yang akan menahkodai NU di periode 2015-2020.
PimpinanPondok Pesantren Al-Kautsar, Syekh Ali Akbar Marbun mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional penting bagi para santri. Menurutnya, pengorbanan yang dilakukan para santri terdahulu untuk kemerdekaan Indonesia akan menjadi cambuk memacu semangat santri saat ini.
Syech KH Ali Akbar Marbun adalah Pendiri sekaligus Pengasuh Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Jl Pelajar No 264 Medan, Sumatera Utara. Syech KH Ali Akbar Marbun lahir di desa Siniang, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Medan. Syekh KH Ali Akbar Marbun adalah anak ke 7 dari 8 bersaudara, ayahnya Buyung Marbun Alm dengan ibunya Hj Chadijah bt Nainggolan meninggal pada usia 105 tahun adalah petani dan orang yang taat beragama Islam. Syekh Ali belajar di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Tapanuli Selatan, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Sumatera Utara yang didirikan oleh Syech Musthafa Husain Nasution yang pada waktu itu dipimpin oleh H Abdullah Musthafa Nasution dan guru besarnya Syech Abdul Halim Lubis. Setelah belajar di Pesantren Musthafiyah selama 4 tahun, pada tahun 1969 Syech Ali Akbar Marbun menunaikan ibadah Haji ke Mekkah. Setelah menunaikan ibadah haji, Syekh Ali tinggal di Mekkah untuk belajar. Syekh Ali banyak belajar dari ulama-ulama Sunni di Mekkah, salah satunya kepada Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani. Usai belajar di Mekkah, pada tahun 1978 Syech Ali Akbar Marbun pulang ke Medan dan mendirikan Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. Syekh KH Ali Akbar Marbun terpilih menjadi salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi Ahwa di Muktamar Ke-33 NU Jombang yang dipilih oleh para Muktamirin. Setelah diadakan tabulasi, Syekh Ali mendapat suara sebanyak 246 suara. Anggota Ahwa bertugas memilih Rais Aam PBNU yang akan menahkodai NU di periode 2015-2020. Fathoni/ Post navigation
\n \n\n syekh ali akbar marbun
Ikuthadir bersama rombongan Kiai Maruf, ikut hadir Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama (NU) Syekh Ali Akbar Marbun dan Ketua PBNU Nusron Wahid. Dalam safarinya, Kiai Maruf dijadwalkan mengunjungi masyarakat di sejumlah tempat, antara lain berziarah ke makam Sisingamangaraja, menyapa warga di Balige, serta shalat Jumat di Mesjid Al-Hadhonah Balige Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Buya Syech Ali Akbar dan Sholat Maghrib di Ponpes Al Kautsar Medan, Kamis 20/5/2022 FOTO Dok Kementrian BUMN Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Buya Syech Ali Akbar dan Sholat Maghrib di Ponpes Al Kautsar Medan, Kamis 20/5/2022 FOTO Dok Kementrian BUMN Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Buya Syech Ali Akbar dan Sholat Maghrib di Ponpes Al Kautsar Medan, Kamis 20/5/2022 FOTO Dok Kementrian BUMN Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Buya Syech Ali Akbar dan Sholat Maghrib di Ponpes Al Kautsar Medan, Kamis 20/5/2022 FOTO Dok Kementrian BUMN inline MEDAN - Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Buya Syech Ali Akbar Marbun di Ponpes Al Kautsar Medan, Kamis 20/5/2022. Selain melaksanakan shalat Maghrib berjamaah, Erick bersilaturahim pengasuh ponpes tersebut. sumber DokBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

PresidenJoko Widodo bersama Gus Sholah dan Buya Syeikh Ali Akbar Marbun (kanan), pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar yang juga Rais Syuriah PBNU/ilustrasi: sosok itu adalah Buya Syekh Ali Akbar Marbun, pengasuh Pondok Pesantren Alkautsar Akbar Medan, tokoh nasional asal Sumatera Utara yang sudah sangat dikenal para elit bangsa sejak

MEDAN Waspada Ketua DPP Sapma Angkatan Muda Sisingamangaraja XII AMS XII, Perkasa Sinambela melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Jalan Pelajar Timur, Kota Medan, Sabtu 3 Juni 2023. Kedatangan Perkasa bersama pengurus disambut hangat Syekh Ali Akbar Marbun selaku pengasuh di Ponpes Al Kautsar Al Akbar dengan jamuan makan malam bersama. “Hari ini saya bersama pengurus melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar disambut dengan baik buya sapaan untuk Syekh Ali Akbar Marbun dengan penuh rasa kekeluargaan,” kata Perkasa. Perkasa menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka giat silaturahmi dengan maksud tujuan untuk mempererat pemuda dengan Buya Syekh Ali Akbar Marbun. “Sehingga dengan silaturahmi ini kami meminta saran dan masukan dari Buya soal peran pemuda untuk sumatera utara ini,” jelas Perkasa. Selain itu, Perkasa juga mengucapkan terima kasihnya kepada Syekh Ali Akbar Marbun atas sambutan hangat dan jamuan makan malamnya. “Tentunya dengan sambutan hangat dan sajian santap malam ini sangat berkesan. Terima kasih, semoga Buya selalu diberikan umur panjang dan kesehatan,” ucapnya. Sementara itu, Syekh Ali Akbar Marbun menyampaikan pesan kepada Perkasa dan pengurus lainnya agar selalu rendah hati, gigih dan bermartabat. ” Bersikap pantang menyerah selalu berusaha dan berdoa untuk menggapai cita-citamu. Dalam bergaul terhadap teman kita tidak boleh membeda bedakan yang kaya dan yang miskin,” tutur Syekh Ali Akbar Marbun. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Harian DPD AMS XII Sumut, Simson Sinambela, Wakil Ketua DPD AMS XII Sumut, Albert Kelian, Ketua Satgasus Medan, S. Pandiangan serta sejumlah pengurus Sapma. cpb Teks Syekh Ali Akbar Marbun saat berfoto bersama dengan Ketua Sapma DPP AMS XII Perkasa Sinambela sepertiBuya Syekh Ali Akbar Marbun adalah orang tua yang dapat memahami keinginan banyak pihak, sehingga pemikiran beliau sangat layak menjadi pertimbangan bapak Presiden RI dalam memutuskan sesuatu. "Saya percaya dengan menjadi Wantimpres, Buya Ali Akbar akan banyak memberikan kontribusi pemikiran yang brilian kepada presiden," kata Khairul. MEDAN - Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar, terletak di Jalan Pelajar Timur No 264 Medan, Kamis 19/5/2022. Setiba di lokasi pesantren, Menteri Erick Thohir tampak disematkan ulos oleh Cicit Sisingamangaraja XII, Simson Sinambela, Tokoh Pemuda Sumut, Agung Alkautsar dan Sanggam Bakara. Kemudian disambut hangat pengasuh pondok pesantren Al-Kautsar Al-Akbar, Syekh Ali Akbar Marbun dan sejumlah tokoh agama Sumut. "Selamat datang Pak Menteri, terima kasih sudah datang kemari. Bapak sudah disambut dengan ulos batak. Pesantren tetap pesantren tapi acara Batak tetap juga," kata Syekh Ali Akbar Marbun kepada Erick Thohir. Syekh Ali Akbar Marbun yang akrab dipanggil Buya itu lalu menyerahkan sorban, peci dan sebuah tongkat kayu kokka kepada Menteri Erick Thohir. "Istilah pesantren bapak dikaruniai sorban, dikasih peci putih dan tongkat simbol kepemimpinan. Tapi kalau datang lagi ke Medan jangan lupa datanglah yang kedua kali lagi kemari," ucap Syekh Ali Akbar. Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Ketum DPP AMS XII, Paulus Sinambela, Tokoh Pemuda Sumut, Agung Alkautsar dan Sanggam Bakara menuju Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. Sementara itu, Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Buya Syekh Ali Akbar Marbun, tokoh agama, keluarga Sisingamangaraja serta para santri-santriwati. "Saya hadir di sini pesantren dan sekolah-sekolah hanya ingin berbagi ilmu. Yang terpenting juga yang sering saya sampaikan beberapa kali karakter bangsa ini harus menjadi karakter yang baik," kata Erick Thohir. Erick mengatakan jangan sampai kekuasaan tanpa akhlak akhirnya zalim, kepintaran tanpa akhlak akhirnya tipu daya dan kepintaran tanpa akhlak akhirnya kerakusan. Sebelum meninggalkan pesantren, Menteri Erick Thohir juga diberikan penghargaan oleh Syekh Ali Marbun untuk menanam pohon kurma di halaman Pesantren sekaligus pengecoran pondasi pertama gedung Fatmawati Soekarno Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar. Turut hadir menerima kunjungan tersebut, Ketua Umum Majelis Zikir Tazkira Sumut, Buya KH Amiruddin MS, Pemimpin Zikir Tazkira Sumut, Hajar, Pimpinan Pesantren Jabal Nur, Nasution, Ketum DPP AMS XII, Paulus Ronald Sinambela, Tokoh masyarakat Sumut, RE Nainggolan, Ketua PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, Anggota DPRD Sumut, Soetarto, Kadisnaker Sumut, Baharuddin Siagian, CEO Aroma Bakery & Cake Shop H. Suhardi. SyekhAli Akbar Marbun yang akrab dipanggil Buya itu lalu menyerahkan sorban, peci dan sebuah tongkat kayu kokka kepada Menteri Erick Thohir. " Istilah pesantren bapak dikaruniai sorban, dikasih peci putih dan tongkat simbol kepemimpinan. Tapi kalau datang lagi (ke medan) jangan lupa datanglah yang kedua kali lagi kemari," ucap Syech Ali Akbar.
TuanSyekh KH Ali Akbar Marbun adalah Kiyai Sepuh NU yang sangat dihormati Presiden Jokowi, beliau juga merupakan Ahlul Halli Walaqdi Nahdlatul Ulama di Indonesia saat ini. Didalam Nasehatnya Beliau menyampaikan pesan kepada saya Gerakan Pemuda Al Washliyah harus bisa meraih hati umat, persiapkan diri dan bekali diri dengan ilmu dan kesolehan.
Opungsyekh ali akbar marbun berkunjung kerumah kami di tangerang ..Kami sangat senang akhirnya opung kami kerumah kami .. Semoga opung sehat selalu agar kam
Zw0Zk.
  • ufyj916pi0.pages.dev/568
  • ufyj916pi0.pages.dev/230
  • ufyj916pi0.pages.dev/921
  • ufyj916pi0.pages.dev/222
  • ufyj916pi0.pages.dev/592
  • ufyj916pi0.pages.dev/645
  • ufyj916pi0.pages.dev/559
  • ufyj916pi0.pages.dev/31
  • syekh ali akbar marbun